Senin, 26 Desember 2011

Beberapa Jenis Burung Love Bird



LOVE BIRD adalah spesies terkecil dari burung beo. Burung Lovebirds sebagian besar ditemukan di Afrika kecuali untuk lovebirds Grey, yang hanya ditemukan di Madagaskar. Ilmiah lovebirds dikenal sebagai Agapornis.

Ada sembilan jenis spesies lovebirds, antara lain :






* Nyasa Lovebird – lovebirds ini ditemukan di beberapa daerah di Zambia, Malawi dan Rhodesia. Sayap yang berwarna hijau tua, ia paruh adalah berwarna merah, warna kaki dan kaki berwarna abu-abu dan kepala, leher dan payudara adalah terang oranye-merah dalam warna.





* Peach Faced Lovebird – lovebirds ini adalah dibesarkan dalam jumlah besar dan beberapa mutasi sejoli ini berlangsung, seperti Blue Pastel, Lutino dan Pied Lovebirds. Kepala, dada dan tenggorokan burung ini adalah persik berwarna pink cerah.
* Masked Lovebird – sejoli ini ditemukan di Tanzania. Spesies ini jarang terlihat di penangkaran. Sayap yang berwarna hijau tua, warna kepala berwarna coklat gelap, dada dan tengkuk adalah warna kuning dan penerbangan bulu warna hitam.



* Fischer’s Lovebird – Burung ini biasanya ditemukan di Tanzania baratlaut. Lovebirds ini biasanya ditemukan dan beberapa mutasi burung-burung ini telah terjadi. Pipi dahi dan tenggorokan yang berwarna oranye terang, pantat yang berwarna biru dan ada tanda hitam pada ekor.

class="separator" style="clear: both; text-align: center;">

* Black - cheek lovebird - Lovebirds pipinya hitam yang ditemukan di Zaire dahi dan mahkota yang berwarna coklat kemerahan dalam warna, bagian belakang adalah warna hijau tua dan ada band jeruk pada payudara atas dan tengkuk itu.


* Madagascar Lovebird – The lovebirds Madagaskar sebagian besar ditemukan di Afrika ekuatorial. Tubuh burung-burung hijau di Warna dahi dan wajah yang cerah oranye-merah dalam warna dan warna bulu hitam penerbangan mereka pantat adalah berwarna biru dan pada ekor, Anda akan menemukan patch kecil yang berwarna merah, kuning dan berwarna biru.





* Abyssinian Lovebird – lovebirds ini juga dikenal dengan nama Lovebird Black-bersayap. Burung-burung yang ditemukan di Ethiopia timur Ayam jantan terutama dalam warna hijau, dan warna dahi berwarna merah cerah. Sooty hitam adalah warna bulu penerbangan dan ada bar hitam pada ekor. Sulit untuk berkembang biak jenis-jenis sub spesies lovebirds.



* Red Faced Lovebird -Lovebird pipi merah adalah terutama ditemukan di Afrika ekuatorial. Ayam jantan memiliki tubuh hijau terang dan dahi dan wajah yang cerah oranye-merah dalam warna dan bulu penerbangan warna hitam.



* Black Mask Lovebirds – burung ini sangat pemalu di alam dan mereka tidak berkembang biak dengan baik di penangkaran.

Jumat, 23 Desember 2011

Jenis-jenis Lovebird di Indonesia

 

Lutino Mata Merah
Lutino Mata Hitam



Hitam kepala hitam
cobalt dan Violet

Pastel putih
Hitam kepala putih
Pastel kuning
Olive
Anakan umur 10 hari

Farm Lovebird - Kandang Koloni


Di bawah ini akan diuraikan beberapa tips dan pengalam dari seorang pemiliki love bird farm, semoga bermanfaat bagi anda yg hobi dan memiliki niat untuk memulai breeding.

Mungkin Foto2x saya ini dapat memotivasi dan menginspirasi Rekan2x yg berencana utk breeding lovebird.

Sejak Feb'10 s/d Mei'11 saya breeding LB menggunakan kandang baterei/soliter(1 pasang, 1 kandang) dengan berjalannya waktu indukan yg saya punya semakin banyak krg lebih 70 pasang. Cukup merepotkan dan indukan tdk terkontrol dgn memakai 1 tenaga kerja saja.(Saya pikir Menambah tenaga kerja akan menambah masalah).

Akhirnya pd bln Juni'11 saya putuskan memperluas ruang breeding dan membangun kandang koloni dgn ukuran P 2,5 x L 1,5 x T 3 Mtr sebyk 5 kandang terbuat dari bahan rangka alumunium dgn kawat stenleis, tangkringan dr bahan kayu bengkirai yg cukup keras dan kotak/glodok terbuat dari bahan kayu jati.

Dari awal pengaturan sirkulasi udara dan pencahayaan sdh diatur sedemikian baik agar LB2x tetap nyaman.

Setiap kandang koloni rencananya akan diisi 20 pasang dari 25 kotak yg tersedia didlm kdg koloni.

Kandang koloni A : khusus indukan Mix Color yg dr awal sdh berpasangan.(Lokal x Import)
Kandang koloni B : khusus utk Fischery Hijau Standard Import Holland/Belgi
Kandang koloni C : khusus utk Pied/Blorok dan Blackmask Violet Import Holland/Belgi
Kandang koloni D : khusus utk Pastel Kuning dan Pastel Hijau.(Lokal x Import)
Kandang koloni E : khusus utk Lutino dan Lutinem.(Lokal x Import).

Dan tidak lupa saya tetap menyediakan kandang baterei khusus utk indukan ex Juara dan warna Olive sebyk 14 kandang.

Indukan/pasangan mulai dimasukkan ke dlm kdg koloni tgl.22 Juli'11 dan
sampai saat ini secara keseluruhan sdh 26 kotak/glodok ada telurnya dan dierami oleh masing2x LB di setiap kandang koloni dan baterei.

Pengecekan kotak/glodok dilakukan seminggu sekali...setelah pembersihan kandang.

Tidak ada kata terlambat daripada tidak melakukan sama sekali.




LUTINO



GREEN STD



MIX COLORED



PASTEL YELLOW & GREEN



PIED & VIOLET



Kandang baterei/soliter uk.70x50x50



Di salah satu kadang baterei ini adalah Indukan DUGEM x Jenggo junior yg dimana 1 anakannya sdh dipegang/dirawat Rekan kita.
Ini testimoninya : http://www.kicaumania.org/forums/sho....&goto=newpost

Beberapa Testimoni LB Import Holland :
1. http://www.kicaumania.org/forums/sho...OLS-LB-Holland (Andrian99)
2. http://www.kicaumania.org/forums/sho...Import-holland (Indrajr)
3. http://www.kicaumania.org/forums/sho...and-KM-om-Goes (Shadira)
4. http://www.kicaumania.org/forums/sho...ebulan-Juara-3 (Izar)

Pakan Lovebird & Kenari " VERSELE LAGA - Belgi.

Goes KM Bird Farm Lovebird menggunakan Produk VARSELE-LAGA

PRESTIGE PREMIUM AFRICAN PARAKEET



NUTRIBIRD A-21 (Handrearing/Handfeeding Food)



TEKHNIK MEMBERIKAN MAKANAN HANDREARING / HAND FEEDING

Makanan handrearing Nutribird A 21 berbentuk bubuk yang dapat dicampur air bersih atau air matang. Campuran Nutribird dan air di sesuaikan dengan umur burung.

Cara pemberian bubur ke piyik dilakukan dengan cara sebagai berikut :

Di sendokkan
Sisi sendok dibuat melengkung seukuran paruh bawah burung dewasa. Diperlukan beberapa sendok sesuai kebutuhan. Cara ini sangat mudah dan disarankan untuk pemula, agar dapat memperkecil risiko terlalu banyak pakan yang dilolohkan maupun tersedak. Peralatan juga dapat di disenfektan dengan mudah.

2. Suntikan
Gunakan alat suntik ukuran 1 – 50 cc tanpa jarum. Masukkan suntikan ke paruh dengan agak di tekan dan harus cepat, agar piyik dapat segera menelan sesuai dengan refleks alami. Untuk menjaga agar bubur masuk dengan efektif, suntikan dilakukan dengan cara masuk dari sisi kiri paruh dan segera bergeser ke kanan sewaktu memulai penekanan suntikan pada kerongkongan.
Penekanan yang berlebihan dapat menyebabkan tersedak, namun beberapa jenis burung menunjukkan agresifitas saat disuapi terlalu lambat yang dapat menyebabkan tumpah.
Kebanyakan peternak menggunakan suntikan yang sama untuk beberapa hari. Dalam kasus ini, suntikan harus di cuci dan di disenfektan.
Karena metode ini mendorong refleks menelan alami, maka burung juga dapat lebih mudah makan saat sudah dapat makan sendiri.

3. Crop Tube (suntikan tembolok)
Dengan metode ini, makanan langsung dimasukkan ke tembolok dengan suntikan berleher panjang. Penggunaan metode ini juga disarankan masuk dari sisi kiri paruh dan segera bergeser ke kanan. Metode ini tidak disarankan untuk pemula karena dapat mengakibatkan tembolok luka.

Kapan kita harus melakukan Handrearing / Hand feeding?

* Pasangan yang buruk, dimana tidak berhasil menetaskan telur atau membesarkan/mengasuh anaknya
* Burung yang berharga, sehingga tidak mau mengambil risiko apabila dibesarkan melalui proses alami yang berisiko tinggi
* Multiple Breeding, yakni agar induk burung yang berkualitas menghasilkan lebih banyak telur pada saat ternak
* Anak burung yang terlalu banyak, beberapa spesies seperti kakatua mempunyai kecenderungan hanya mampu membesarkan 1 – 2 anak.
* Perbedaan umur. Anak burung yang kecil dapat tersisihkan, kalah oleh burung yang telah lebih dahulu (lebih tua)
* Untuk menjinakkan burung.

Pokok Perhatian dalam Handrearing / Hand Feeding
Piyik kesehatannya sangat rentan karena sistim kekebalan tubuhnya belum sempurna. Kadang piyik menderita masalah pencernaan yang buruk dan infeksi pencernaan.
Gejala yang umum terlihat adalah muntah, mabuk, kekurangan berat, pertumbuhan yang terhambat, lesu dan berhentinya cairan tembolok.

1.Suhu Makanan
Suhu makanan seharusnya ± 39° C
Gejala dari makanan yang terlalu panas bervariasi, mulai dari malas makan sampai tembolok yang “terbakar”.
Jika memberi makan beberapa piyik sekaligus, wadah makanan dihangatkan dengan cara direndam ke air hangat. Makanan yang terlalu dingin juga menyebabkan burung malas untuk makan. Priotitaskan pemberian makan terlebih dahulu pada piyik yang terkecil. Piyik yang lebih besar dapat mentoleransi perbedaaan suhu makanan.

2. Frekwensi pemberian makanan
Frekuensi pemberian makanan sangat tergantung dengan umur piyik, kekentalan makanan dan metode pemberian. Secara garis besar, piyik yang baru menetas membutuhkan makanan yang lebih encer sehingga perlu diberikan lebih sering.
Dalam minggu pertama, piyik diberi makan setiap dua jam sekali. Kemudian baru makanannya dibuat lebih kental dan jarak pemberian makan menjadi 4 – 5 jam.
Parameter yang paling penting untuk penentuan frekuensi pemberian makan adalah tembolok kosong. Prinsipnya tembolok harus kosong dulu sebelum di beri makan lagi.

Pemberian Nutribird A 21 memungkinkan untk tidak diberikan makanan pada malam hari, bahkan langsung pada malam pertama sejak menetas. Piyik dapat melewati 7 jam saat malam tanpa diberi makan dengan asumsi bahwa nutrisi pada makanan saat siang cukup tinggi dan temperatur serta kelembaban inkubator optimal. Jarak pemberian makanan yang cukup lama ini baik karena tembolok sudah dalam kondisi kosong.

3.Kualitas makanan
Setiap kali makan, jumlah makanan yang diberikan setara dengan 10 % berat piyik. Oleh karenanya, penting untuk menimbang piyik setiap hari.

4.Pemberian makan pertama kali
Agar sisa kuning telur (bawaan lahir) habis tercerna, jangan berikan makanan dalam 24 jam pertama setelah menetas. Boleh diberikan beberapa tetes air atau yoghurt secara berkala untuk mencegah dehidrasi, air atau yoghurt yang diberikan suhunya sekitar 39 ° C.

Setelah 24 jam, pemberian makanan pertama dapat dilakukan. Untuk pertama kali, makanan harus dalam kondisi sangat cair saat pemberian.

5.Penanganan
Pemberian makanan “Handrearing/ Hand Feed” memerlukan keterampilan. Pemula disarankan untuk berlatih dengan piyik biasa.

Agar hasil pemberian optimal, piyik dan peternak harus dalam posisi yang nyaman. Piyik yang dalam posisi tidak nyaman akan menolak makanan dan lebih banyak menumpahkan makanannya. Dengan menarik lehernya sedikit dan atau menekan pelan paruhnya, refleks alami piyik untuk meminta makan dapat dirangsang. Dengan cara ini kerongkongan akan tertutup sehingga tidak ada makanan yang dapat masuk sistem pernafasan.

Pencampuran dengan air harus merata, disarankan untuk mengocok makanan dengan kocokan (mixer). Gumpalan yang tidak larut akan menghalangi suntikan yang bila ditekan dan keluar akan menyebabkan tersedak.

Setelah makan, segala sisa makanan di paruh burung dan bulu burung harus dibersihkan dengan kain basah atau tissue. Sebelum mengambil piyik dari inkubator, selalu bersihkan tangan terlebih dahulu untuk mencegah penularan penyakit.

6.Peralatan
Semua peralatan Handrearing / Hand Feed (sendok, suntikan, tube, termometer, wadah, dll) harus selalu bersih dan steril. Lebih praktis jika menggunakan 2 set peralatan sehingga peralatan yang sudah dipakai setelah dicuci dapat dibiarkan mengering dengan disenfektan yang sesuai. Disenfektan yang dipakai adalah bebas fungi, virus dan bakteri. Sangat penting untuk membiarkan peralatan benar-benar kering setelah di-disenfektan.

7. Inkubator
Inkubator disarankan untuk terletak di ruang terpisah dari burung yang lebih besar. Suhu seharusnya 22° C untuk mencegah kedinginan saat pemberian makan.

Sangat disarankan untuk memeriksa ulang suhu dan kelembaban untuk menemukan kesalahan mesin pengukur. Inkubator disarankan agak gelap untuk menenangkan piyik (seperti sarang alami yang dilindungi induk). Kelembaban sekitar 60 – 70 %.

Pada inkubator yang terdapat perambatan panas harus dipastikan adanya ventilasi, kelembaban harus lebih tinggi untuk mencegah dehidrasi.

Pakailah inkubator terpisah untuk piyik dari induk yang berbeda. Piyik ditempatkan di wadah terpisah dalam inkubator. Letakkan tissue kertas sebagai alas untuk awalnya, berikutnya dapat digunakan serpihan kayu atau kain kasa.

Alas tidak boleh terlalu lembut agar piyik dapat berpijak mencengkram saat berdiri.

FRUTTI PATTE(Perawatan)


FERTI OIL(Breeding)



CALCI-LUX (Breeding)



THERAPRIM(Pengobatan)



ORNICURE(Pengobatan)



sumber : http://www.kicaumania.org

Selasa, 20 Desember 2011

Honda CRF 150R, Special Engine 150cc Berteknologi Unicam



Motocross ringan memang memiliki tempat tersendiri di hati penggemarnya khususnya crosser pemula. Tak heran jika pabrikan Jepang masih mengeluarkan tipe tersebut, seperti Honda CRF 150R yang satu ini.

Dari bentuk bodi tak jauh beda dengan special engine CRF series keluaran Honda. Warna merah jadi cirinya, bahkan bentuk sayap di tanki juga sama.

Suspensi juga di setting maksimal agar mampu menerabas segala medan, serta kompetitif saat berlomba. Tak heran jika motor ini diklaim Honda sebagai ‘MX machine in the Mini Class’.

Suspensi depan dikawal tipe adjustable 37 mm dari Showa. Sementara suspensi belakang dibekali tipe Pro-Link fully adjustable juga dari Showa. Sedangkan ukuran ban dipasang berbeda ukuran, dimana ban depan menggunakan 70/100-17, dan belakang 90/100-14. Sedang untuk versi CRF150RII pakai kombinasi roda 19 dan 16 inci.

Sejak dikeluarkan perdana di 2003 silam, CRF 150R sudah mengalami tiga kali pengembangan mesin. Dan edisi terakhir ini mengandalkan 149cc liquid-cooled single-silinder Unicam dengan sistem bahan bakar dari Keihin.


Unicam sendiri merupakan mekanisme buka-tutup klep unik yang menjadi ciri khas special engine Honda. Menggunakan satu kem layaknya mesin SOHC, tapi memiliki 3 atau empat tonjolan kem.

Dua tonjolan kem bekerja langsung mendorong klep masuk layaknya mesin DOHC, tonjolan kem lainnya menggerakan klep buang dengan bantuan rocker arm seperti mesin SOHC.

Dengan konstruksi ini, performannya diyakini sangat baik dengan konstruksi kepala silinder yang lebih ringkas. Sehingga menguntungkan Honda ketika meracik sasis yang tetap ringan dan juga kompak.

Oiya, CRF 150R yang mengandalkan transmisi close ratio 5-speed juga mengaplikasi rem cakram berukuran 220 mm di depan, dan cakram 190 mm di belakang.Untuk harganya, di Amerika CRF 150R dilepas USD 4490, atau sekitar Rp 40,6 juta. (motorplus-online.com) 

Senin, 19 Desember 2011


Honda CB 400 Super Four Special Edition 2011



 

Honda CB 400 Super Four Special Edition 2011 hanya di jual di jepang dan tersedia hanya 500 buah aja, eh maksud ane unit. Desainnya klasik, tapi ini motor baru loh. harganya 83 juta.

Spesifikasinya

Engine : 399 cc, 4 cylinders, 4-stroke, Inline
Bore × stroke: 55 mm × 42 mm (oversquare - shortstroke)
Cooling system: Water cooled
Power: 52.35 HP (38.5 kW) @ 10500 rpm
Torque: 38 Nm (3.87 kg-m) @ 9500 rpm
Throttle: Cable operated
Valves
Valve train: DOHC, non-variable
Fuel and ignition
Sparks per cylinder: 1
Fuel supply system: Fuel injection
Ignition type: TCI (Transistor Controlled Ignition)
Engine mounting: Transverse
Lubrication system: Wet sump
Gear box: Manual 6-speed
Clutch: Wet, multiple discs, cable operated
Final drive: Chain
Starter: Electric
Dimensions
Physical measures
Length: 2040 mm
Wheel base: 1560 mm
Trail: 90 mm
Ground clearance: 130 mm
Seat height: 755 mm
Weight
Dry weight: 194 kg
Chassis and suspension
Frame type: steel
Front
Suspension: Cartridge
Brake: Twin Disk
Rear
Brake: Disk
Fuel capacity: 18 l




Jumat, 16 Desember 2011

Misteri Hobbit Flores
Penelitian terbaru membantah spekulasi hobbit punah dimangsa burung raksasa di Flores.

SENIN, 7 NOVEMBER 2011, 07:48 WIB                                                                                                                 Elin Yunita Kristanti

      
VIVAnews -- Nusa Tenggara Timur tak hanya punya Komodo, hewan unik dari zaman purba yang berhabitat di sana. Sebuah gua di Pulau Flores, Liang Bua menguak eksistensi manusia hobbit, yang ukurannya mini, jauh lebih kecil dari manusia kebanyakan. Nama ilmiahnya, Homo floresiensis.

Seperti dimuat Scientific American, 6 November 2011, kini, studi fosil burung yang berada dalam gua yang sama dengan hobbit, memberi titik terang terkait kerabat manusia yang lenyap misterius itu.

Ilmuwan menemukan, pulau tempat di mana hobbit tinggal memiliki keanekaragaman ekologis tinggi. Para peneliti kali pertamanya mengumumkan penemuan hobbit pada 2004. Sejak itu, fosilnya menjadi obyek ketertarikan, juga bahan kontroversi.

Para hobbit tinggal di Pulau Flores, salah satu bagian dari kepulauan Indonesia. Ia hidup bersama dengan tikus raksasa, kerabat gajah yang disebut stegodon, dan naga Komodo yang menakutkan.

Penelitian terbaru yang dilakukan Henneke Meijer dari Smithsonian Institution dan Badan Arkeologi Indonesia menunjukkan, kala itu -- sekitar 17.000 tahun lalu -- juga hidup banyak jenis burung. Hal ini dipresentasikan Meijer dalam pertemuan Society of Vertebrate Paleontology.

Meijer mengaku melihat ratusan tulang belulang burung terkubur di dalam tanah di Liang Bua. Di antaranya ada walet dan jenis burung yang berkicau. Peneliti perempuan itu juga mengidentifikasi burung air -- yang mengindikasikan ada rawa, dataran berlumpur, dan danau di dekat gua tersebut.

Saat ini, sungai bernama Wae Racang berada dalam jarak 200 meter dan mengalir di kedalaman 30 meter di bawah Liang Bua. Tulang-bekulang burung itu memiliki tanda serangan pemangsanya, yang mungkin memangsa mereka ke dalam gua. "Jumlah spesies burung yang kami dapatkan di Liang Bua lebih banyak dari tempat lain," kata Meijer.

Temuan yang paling menarik dalam gua adalah fosil burung bangau marabou (marabou stork) yang mati di gua itu 25.000 tahun lalu. Bentuknya mirip dengan burung nasar berkepala putih yang saat ini hidup di Afrika. Namun bentuknya jauh lebih besar.

Tingginya hampir dua meter, menjulang jauh lebih tinggi dari para hobbit. Ini yang menimbulkan spekulasi: hobbit punah dimangsa burung raksasa.

Namun, karena burung bangkai dan burung nasar modern tidak berburu, namun mengais, Meijer menduga, burung di Flores di masa itu juga mencari makan dengan cara yang sama. "Satu-satunya alasan mereka ada di Liang Bua adalah mencari makanan mereka, bangkai," kata dia. Dia menduga, bangkai bayi stegodon yang dibawa hobbit ke gua mereka, menarik perhatian burung itu.

Lalu, bagaimana dengan spekulasi burung raksasa memangsa hobbit?

Dia menjelaskan, Flores saat itu tidak memiliki predator mamalia besar seperti yang ditemukan di Afrika sekarang. Ini mungkin hasil dari fenomena yang dikenal sebagai 'pengerdilan' di mana mamalia lebih besar dari kelinci cenderung berevolusi ukuran tubuh kecil sebagai adaptasi terhadap sumber daya yang terbatas yang tersedia di pulau itu.

Naga Komodo, hobbit yang dilengkapi senjata batu, burung bangau dan bangkai, saling berkompetisi berburu stegodon. Namun, ini baru skrenario yang spekulatif - seperti halnya spekulasi yang mengatakan burung raksasa memangsa hobit. Meijer mengaku masih harus menguji hipotesisnya. Itu artinya, misteri manusia hobbit dari Flores belum terjawab tuntas.

• VIVAnews