Farm Lovebird - Kandang Koloni
Di bawah ini akan diuraikan beberapa tips dan pengalam dari seorang pemiliki love bird farm, semoga bermanfaat bagi anda yg hobi dan memiliki niat untuk memulai breeding.
Mungkin Foto2x saya ini dapat memotivasi dan menginspirasi Rekan2x yg berencana utk breeding lovebird.
Sejak Feb'10 s/d Mei'11 saya breeding LB menggunakan kandang
baterei/soliter(1 pasang, 1 kandang) dengan berjalannya waktu indukan yg
saya punya semakin banyak krg lebih 70 pasang. Cukup merepotkan dan
indukan tdk terkontrol dgn memakai 1 tenaga kerja saja.(Saya pikir
Menambah tenaga kerja akan menambah masalah).
Akhirnya pd bln Juni'11 saya putuskan memperluas ruang breeding dan
membangun kandang koloni dgn ukuran P 2,5 x L 1,5 x T 3 Mtr sebyk 5
kandang terbuat dari bahan rangka alumunium dgn kawat stenleis,
tangkringan dr bahan kayu bengkirai yg cukup keras dan kotak/glodok
terbuat dari bahan kayu jati.
Dari awal pengaturan sirkulasi udara dan pencahayaan sdh diatur sedemikian baik agar LB2x tetap nyaman.
Setiap kandang koloni rencananya akan diisi 20 pasang dari 25 kotak yg tersedia didlm kdg koloni.
Kandang koloni A : khusus indukan Mix Color yg dr awal sdh berpasangan.(Lokal x Import)
Kandang koloni B : khusus utk Fischery Hijau Standard Import Holland/Belgi
Kandang koloni C : khusus utk Pied/Blorok dan Blackmask Violet Import Holland/Belgi
Kandang koloni D : khusus utk Pastel Kuning dan Pastel Hijau.(Lokal x Import)
Kandang koloni E : khusus utk Lutino dan Lutinem.(Lokal x Import).
Dan tidak lupa saya tetap menyediakan kandang baterei khusus utk indukan ex Juara dan warna Olive sebyk 14 kandang.
Indukan/pasangan mulai dimasukkan ke dlm kdg koloni tgl.22 Juli'11 dan
sampai saat ini secara keseluruhan sdh 26 kotak/glodok ada telurnya dan
dierami oleh masing2x LB di setiap kandang koloni dan baterei.
Pengecekan kotak/glodok dilakukan seminggu sekali...setelah pembersihan kandang.
Tidak ada kata terlambat daripada tidak melakukan sama sekali.
LUTINO
![](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_u9DfxWUlmU0O8mEQWnQ1ugBOJw-VZ6rz656Bn__SUKHvXSpBRVbWL6L5NHp9NoL2BUDCYe7hFcGYt3CKH0HG2n3aqlzNI0_CYEJlni8lrTlzDvuxIzFkE4eUtE-tGrY0Wu-DyhdA8VNP1axw=s0-d)
GREEN STD
![](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_s9dLsyttm0QTowCfE4TYibR-XVfCOacgTpOrmflVo9x901cPRKbCNBr4EGaRdongCopEP4_brpRJ8gNwX3C1TL68tiIpTFiFyBS_TnOCzOX6l6tWwLU5asdQEVdUi0c-M744KboKZhHc4sZYd2=s0-d)
MIX COLORED
![](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_sOzee_JZwcY7igSgqyvTlQQ4sFSXvuk8PRCH_YKoOxiCNEp84QmSR8iudwmV0cvGyQtoF_dDcYX_jQF3tG9qUP2Ezdq8EpZZ0dPFiUkN4zGjuUE5nbLvsinvAEUzKFveX8cWoolCoJFzA3EAxRjGY=s0-d)
PASTEL YELLOW & GREEN
![](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_td8EGT6GwiDQa62Hmdz80C6M2EILW8KyFie8J1PgwbHLxFcOxsn67ZbxhWdm9xfgdIQqvoya8h1iblQZA1sDB7UahFYee-rXblDZnGA3aLobDfIkXZ6kAx2LU1fZe_6J5LIXzcc1RFNN_B-4pyzLILG3Z3UzY=s0-d)
PIED & VIOLET
![](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_uLp7PZinLteELOyZtnyfW-3wjZHvKEJ9KS-T5Qgn02qwBNifPZdx1UN3p3FGeD5BAJ2Vzf3oWw0A0XDMNFq_jGSJAuzhKtygErRWzejW6UBRk1Roi5XU1gHuvxuD4nXEEkzkIWCx6kHL_eRxuqUg=s0-d)
Kandang baterei/soliter uk.70x50x50
![](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_ttQrtSKwcrS7VzqxNCgXOOV8YJZxmngqbDppo6jvtI2CQGCcG4qWoJHh5GnGhi6V-sP9QpJuCurudZdVNzrd6a_W76l4CDm_JG7Uv8-395J0mOPB8-MMWPy9jHetU8g15Qv4SDU0O3kZY_7nn_62XXANyD-9_mBrhdrbxBFeUoPQOebtVQvoBCrOV6ZbtH=s0-d)
Di salah satu kadang baterei ini adalah Indukan DUGEM x Jenggo junior yg dimana 1 anakannya sdh dipegang/dirawat Rekan kita.
Ini testimoninya :
http://www.kicaumania.org/forums/sho....&goto=newpost
Beberapa Testimoni LB Import Holland :
1.
http://www.kicaumania.org/forums/sho...OLS-LB-Holland (Andrian99)
2.
http://www.kicaumania.org/forums/sho...Import-holland (Indrajr)
3.
http://www.kicaumania.org/forums/sho...and-KM-om-Goes (Shadira)
4.
http://www.kicaumania.org/forums/sho...ebulan-Juara-3 (Izar)
Pakan Lovebird & Kenari " VERSELE LAGA - Belgi.
Goes KM Bird Farm Lovebird menggunakan Produk VARSELE-LAGA
PRESTIGE PREMIUM AFRICAN PARAKEET
NUTRIBIRD A-21 (Handrearing/Handfeeding Food)
TEKHNIK MEMBERIKAN MAKANAN HANDREARING / HAND FEEDING
Makanan handrearing Nutribird A 21 berbentuk bubuk yang dapat dicampur
air bersih atau air matang. Campuran Nutribird dan air di sesuaikan
dengan umur burung.
Cara pemberian bubur ke piyik dilakukan dengan cara sebagai berikut :
Di sendokkan
Sisi sendok dibuat melengkung seukuran paruh bawah burung dewasa.
Diperlukan beberapa sendok sesuai kebutuhan. Cara ini sangat mudah dan
disarankan untuk pemula, agar dapat memperkecil risiko terlalu banyak
pakan yang dilolohkan maupun tersedak. Peralatan juga dapat di
disenfektan dengan mudah.
2. Suntikan
Gunakan alat suntik ukuran 1 – 50 cc tanpa jarum. Masukkan suntikan ke
paruh dengan agak di tekan dan harus cepat, agar piyik dapat segera
menelan sesuai dengan refleks alami. Untuk menjaga agar bubur masuk
dengan efektif, suntikan dilakukan dengan cara masuk dari sisi kiri
paruh dan segera bergeser ke kanan sewaktu memulai penekanan suntikan
pada kerongkongan.
Penekanan yang berlebihan dapat menyebabkan tersedak, namun beberapa
jenis burung menunjukkan agresifitas saat disuapi terlalu lambat yang
dapat menyebabkan tumpah.
Kebanyakan peternak menggunakan suntikan yang sama untuk beberapa hari.
Dalam kasus ini, suntikan harus di cuci dan di disenfektan.
Karena metode ini mendorong refleks menelan alami, maka burung juga dapat lebih mudah makan saat sudah dapat makan sendiri.
3. Crop Tube (suntikan tembolok)
Dengan metode ini, makanan langsung dimasukkan ke tembolok dengan
suntikan berleher panjang. Penggunaan metode ini juga disarankan masuk
dari sisi kiri paruh dan segera bergeser ke kanan. Metode ini tidak
disarankan untuk pemula karena dapat mengakibatkan tembolok luka.
Kapan kita harus melakukan Handrearing / Hand feeding?
* Pasangan yang buruk, dimana tidak berhasil menetaskan telur atau membesarkan/mengasuh anaknya
* Burung yang berharga, sehingga tidak mau mengambil risiko apabila dibesarkan melalui proses alami yang berisiko tinggi
* Multiple Breeding, yakni agar induk burung yang berkualitas menghasilkan lebih banyak telur pada saat ternak
* Anak burung yang terlalu banyak, beberapa spesies seperti kakatua mempunyai kecenderungan hanya mampu membesarkan 1 – 2 anak.
* Perbedaan umur. Anak burung yang kecil dapat tersisihkan, kalah oleh burung yang telah lebih dahulu (lebih tua)
* Untuk menjinakkan burung.
Pokok Perhatian dalam Handrearing / Hand Feeding
Piyik kesehatannya sangat rentan karena sistim kekebalan tubuhnya belum
sempurna. Kadang piyik menderita masalah pencernaan yang buruk dan
infeksi pencernaan.
Gejala yang umum terlihat adalah muntah, mabuk, kekurangan berat,
pertumbuhan yang terhambat, lesu dan berhentinya cairan tembolok.
1.Suhu Makanan
Suhu makanan seharusnya ± 39° C
Gejala dari makanan yang terlalu panas bervariasi, mulai dari malas makan sampai tembolok yang “terbakar”.
Jika memberi makan beberapa piyik sekaligus, wadah makanan dihangatkan
dengan cara direndam ke air hangat. Makanan yang terlalu dingin juga
menyebabkan burung malas untuk makan. Priotitaskan pemberian makan
terlebih dahulu pada piyik yang terkecil. Piyik yang lebih besar dapat
mentoleransi perbedaaan suhu makanan.
2. Frekwensi pemberian makanan
Frekuensi pemberian makanan sangat tergantung dengan umur piyik,
kekentalan makanan dan metode pemberian. Secara garis besar, piyik yang
baru menetas membutuhkan makanan yang lebih encer sehingga perlu
diberikan lebih sering.
Dalam minggu pertama, piyik diberi makan setiap dua jam sekali. Kemudian
baru makanannya dibuat lebih kental dan jarak pemberian makan menjadi 4
– 5 jam.
Parameter yang paling penting untuk penentuan frekuensi pemberian makan
adalah tembolok kosong. Prinsipnya tembolok harus kosong dulu sebelum di
beri makan lagi.
Pemberian Nutribird A 21 memungkinkan untk tidak diberikan makanan pada
malam hari, bahkan langsung pada malam pertama sejak menetas. Piyik
dapat melewati 7 jam saat malam tanpa diberi makan dengan asumsi bahwa
nutrisi pada makanan saat siang cukup tinggi dan temperatur serta
kelembaban inkubator optimal. Jarak pemberian makanan yang cukup lama
ini baik karena tembolok sudah dalam kondisi kosong.
3.Kualitas makanan
Setiap kali makan, jumlah makanan yang diberikan setara dengan 10 %
berat piyik. Oleh karenanya, penting untuk menimbang piyik setiap hari.
4.Pemberian makan pertama kali
Agar sisa kuning telur (bawaan lahir) habis tercerna, jangan berikan
makanan dalam 24 jam pertama setelah menetas. Boleh diberikan beberapa
tetes air atau yoghurt secara berkala untuk mencegah dehidrasi, air atau
yoghurt yang diberikan suhunya sekitar 39 ° C.
Setelah 24 jam, pemberian makanan pertama dapat dilakukan. Untuk pertama
kali, makanan harus dalam kondisi sangat cair saat pemberian.
5.Penanganan
Pemberian makanan “Handrearing/ Hand Feed” memerlukan keterampilan. Pemula disarankan untuk berlatih dengan piyik biasa.
Agar hasil pemberian optimal, piyik dan peternak harus dalam posisi yang
nyaman. Piyik yang dalam posisi tidak nyaman akan menolak makanan dan
lebih banyak menumpahkan makanannya. Dengan menarik lehernya sedikit dan
atau menekan pelan paruhnya, refleks alami piyik untuk meminta makan
dapat dirangsang. Dengan cara ini kerongkongan akan tertutup sehingga
tidak ada makanan yang dapat masuk sistem pernafasan.
Pencampuran dengan air harus merata, disarankan untuk mengocok makanan
dengan kocokan (mixer). Gumpalan yang tidak larut akan menghalangi
suntikan yang bila ditekan dan keluar akan menyebabkan tersedak.
Setelah makan, segala sisa makanan di paruh burung dan bulu burung harus
dibersihkan dengan kain basah atau tissue. Sebelum mengambil piyik dari
inkubator, selalu bersihkan tangan terlebih dahulu untuk mencegah
penularan penyakit.
6.Peralatan
Semua peralatan Handrearing / Hand Feed (sendok, suntikan, tube,
termometer, wadah, dll) harus selalu bersih dan steril. Lebih praktis
jika menggunakan 2 set peralatan sehingga peralatan yang sudah dipakai
setelah dicuci dapat dibiarkan mengering dengan disenfektan yang sesuai.
Disenfektan yang dipakai adalah bebas fungi, virus dan bakteri. Sangat
penting untuk membiarkan peralatan benar-benar kering setelah
di-disenfektan.
7. Inkubator
Inkubator disarankan untuk terletak di ruang terpisah dari burung yang
lebih besar. Suhu seharusnya 22° C untuk mencegah kedinginan saat
pemberian makan.
Sangat disarankan untuk memeriksa ulang suhu dan kelembaban untuk
menemukan kesalahan mesin pengukur. Inkubator disarankan agak gelap
untuk menenangkan piyik (seperti sarang alami yang dilindungi induk).
Kelembaban sekitar 60 – 70 %.
Pada inkubator yang terdapat perambatan panas harus dipastikan adanya
ventilasi, kelembaban harus lebih tinggi untuk mencegah dehidrasi.
Pakailah inkubator terpisah untuk piyik dari induk yang berbeda. Piyik
ditempatkan di wadah terpisah dalam inkubator. Letakkan tissue kertas
sebagai alas untuk awalnya, berikutnya dapat digunakan serpihan kayu
atau kain kasa.
Alas tidak boleh terlalu lembut agar piyik dapat berpijak mencengkram saat berdiri.
FRUTTI PATTE(Perawatan)
FERTI OIL(Breeding)
CALCI-LUX (Breeding)
THERAPRIM(Pengobatan)
ORNICURE(Pengobatan)
sumber : http://www.kicaumania.org